Pada tahap awal, Rumah Pintar menargetkan terciptanya
masyarakat melek aksara, kemudian berkembang menjadi masyarakat
pembelajar, lalu meningkat sebagai masyarakat informasi, selanjutnya
menjadi masyarakat berpengetahuan, dan terakhir menjadi masyarakat
sejahtera dan beradab.
“Kami menargetkan kemajuan masyarakat di daerah binaan. Dari masyarakat yang bebas buta aksara, mereka jadi mau membaca,
lebih pintar dan akhirnya lebih sejahtera".
Rumah Pintar bertujuan sebagai pusat pengembangan masyarakat lewat berbagai kegiatan non-formal. Di Rumah Pintar,
masyarakat diajarkan baca tulis lewat aktivitas kecakapan hidup seperti keterampilan (membuat barang kerajinan), memasak dan sebagainya. Tak hanya itu, Rumah Pintar juga menampung anak-anak untuk diajarkan berbagai aktivitas sensorik motorik. “Namun, di sisi lain, kita harus entaskan buta
aksara agar masyarakat bisa membaca lebih banyak sumber,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar